hallo guys..
karena masih masuk
di hari kemerdekaan kita, saya ucapkan DIRGAHAYU INDONESIA KE 72, semoga
kedepan menjadi negara yang terus berkembang dan maju yaitu Berkembang memperbaiki
diri dan maju dalam memakmurkan rakyatnya, mengapa ? karena Kita tahukan,
apalah arti negara tanpa rakyat dan bahkan negara tidak akan samasekali berdiri
tanpa mereka.
Baiklah, dalam
penulisan kali ini Saya akan beropini mengenai kehidupan antara rakyat, potensi
dan Pemerintahan.
Mengapa saya
mengambil tema ini? Alasan yang pertama adalah kita masih memperingati
hari kemerdekaan yaitu 17 Agustus 2017 kemaren, dan alasan kedua adalah
mereview kembali mengenai masalah-masalah yang terjadi dalam setahun ini yang
inti pokok permasalahan itu ada dalam judul yang akan kita bahas. Langsung saja
saya utarakan satu persatu mengenai point-point penting yang harus dipahami
yaitu
A. Pengertian Dari Rakyat, Potensi Dan Pemerintahan
Sebelum kita membahas mengenai tema
diatas, maka kita harus mengenal dan memahami apa arti dari ketiga kata
tersebut dan dalam hal ini penulis mengambil sumber dari Wikipedia Bahasa
Indonesia, yang situsnya sudah kredibel sebagai berikut :
1. Rakyat (bahasa
Inggris: people) adalah bagian dari suatu negara atau unsur penting dari suatu
pemerintahan. Rakyat terdiri dari beberapa orang yang
mempunyai ideologi yang sama dan tinggal di daerah atau pemerintahan yang sama
dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama yaitu untuk membela negaranya bila
diperlukan.
2. Potensi diri
merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah
terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan
secara maksimal oleh seseorang.
3. Pemerintah adalah organisasi yang
memiliki kekuasaan untuk
membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayahtertentu.
Ada beberapa definisi mengenai sistem pemerintahan. Sama halnya,
terdapat bermacam-macam jenis pemerintahan di dunia.
Setelah kita mengetahui dan memahami dari
pengertian tersebut, maka dapat kita simpulkan bahwa rakyat adalah sekumpulan
manusia yang memiliki ideologi yang sama untuk negara dan mereka memiliki
potensi-potensi atau kemampuan sudah terwujud maupun yang belum terwujud
dalam diri mereka sehingga dibentuknya suatu kekuasaan yang disebut pemerintahan
yang merupakan sistem yang akan menerapkan hukum atau undang-undang yang
bermacam-macam tugas yang fungsi untuk mengarahkan dan menggali potensi-potensi
rakyatnya.
B. Tugas Rakyat Dan Pemerintahan
Dari beberapa sumber yang saya cari ada
perbedaan yang jelas antara rakyat dan pemerintahan. Perbedaan ini berkaitan
dengan hak dan kewajiban. Sebagai seorang rakyat tentu kita sudah mengerti apa
sebenarnya tugas rakyat. Dari beberapa sumber yang penulis cari secara
signifikan belum ada sumber yang membahas mengenai, apa sebenarnya tugas
rakyat? Klaupun ada jawaban yang dilontarkan adalah kurang lebih seperti yang
ada pada Wikipedia katakan “ membela negaranya bila diperlukan” dari pernyataan
tersebut dipahami bahwa rakyat sudah pasti akan membela negara dalam wujud
apapun karena negara merupakan bagian dari wadah kebersamaan mereka sehingganya
dalam pernyataan tersebut diakhiri dengan “bila diperlukan” karena sudah pasti
bila rakyat tak membela negaranya, untuk apa ada negara ?
Sedangkan pemerintahan merupakan
organisasi kekuasaan yang memiliki bermacam-macam bentuk dan fariasi model
pemerintahan sesuai dengan ideologi yang ada dinegara tersebut. dari beberapa
sumber yang penulis dapati bahwa pemerintahan merupakan wadah yang berisi
tugas, kewajiban, wewenang dan tanggung jawab dalam mengurus potensi rakyat
(hal ini dapat kalian lihat di situs resmi https://id.scribd.com/
tentang Tugas Umum Pemerintahan dan Pemerintahan Umum). Disitus tersebut
tercatat tugas-tugas pemerintahan dan semua peraturan Perundang-undangan yang
mengikat didalamnya.
Sesuai dengan analisa mengenai pengertian
dan tugas tersebut, maka kedua hal inilah yang menjadi dasar penyangkalan dari permasalahan yang terjadi anatar rakyat dan pemerintah.
C. Opini
C. Opini
Masuk kali ini mengenai tujuan penulis
tentang alasan penulis mengangkat judul diatas. Melihat bagaimana peran dari berbagai pihak menangani kasus-kasus ditahun ini baik bidang ekonomi, sosial,
politik, budaya dan agama tidak semudah meluruskan benang yang kusut, baik yang kusutnya karena disengaja atau memang terlanjur kusut. maka tidakkah kita memahami yang dibutuhkan dalam memperbaiki dan membangun
negara untuk lebih maju lagi yaitu makmur dan damai adalah memahami apa hakekat
negara itu sendiri serta bagaimana negara itu berdiri?.
Kita tahu bahwa, banyak para saintis
yang dipuji dan dipuja oleh ahli saintis modern, memenangkan berbagai nobel,
penghargaan bergengsi, menciptakan penemuan-penemuan yang mengagumkan hingga
dicatat oleh sejarah akan jasa-jasanya dalam tinta emas, namun kenyataanya
diakhir hidup mereka dengan pengakuan mereka sendiri dalam karyanya, mereka masih
bertanya untuk apa kita hidup ? pertanyaan ringan, yang tak perlu banyak
statement, yang tak perlu menghabiskan berlembar-lembar buku, dan menghabiskan banyak
waktu merangkai kata untuk dapat dipahami orang, namun ternyata mampu berdampak
menyeluruh dalam kehidupan.
Mengenai dua Point yang penulis jelaskan sebelumnya. Merupakan Pertanyaan yang ringan dan sangat umum didengar oleh kita sehingga sangking sangat ringan dan umumnya terkadang kita lupa untuk memaknai arti dari kehidupan bernegara, dan berbangsa ini, apalagi pemerintah yang sangat sibuk mengurus berbagai permasalahan disana. Melihat konflik dan permasalah yang tak kunjung padam apalagi terselesaikan. Kedua pertanyaan tersebut sangat kompleks untuk menjawab permsalahan-permasalah yang ada. Karena kita tak menyadari bahwa permasalah itu timbul dan terus bertambah karena krisisnya kesadaran banyak orang ataupun segelintir orang tentang hakekat bernegara. Kedua pernyataan itu tidaklah membutuhkan waktu, tenaga,
uang bahkan kesempatan tetapi dia hanya membutuhkan kesadaran. kesadaran bahwa kita adalah rakyat dan sudah semestinya mendukung pemerintah yang sedang berusaha mengurus potensi rakyat dan sebaliknya pemerintah mengayomi penuh dan mengurus keperluan yang diperlukan rakyat dalam mengembangkan dan mengurus potensi mereka. tetapi ternyata semua tak berjalan semestinya. lihatlah bagaimana kenyataan mulai berbicara, siapakah yang salah dari kejadian demi kejadian dalam pemerintahan, rakyatkah yang salah ? atau pemerintahankah?
rakyat terus menuntut sandang pangan mereka, bagaimana pajak mereka, bagaimana sarana dan prasarana mereka, tetapi pemerintahan ? tak semua para ahli pemerintahan merupakan seorang yang benar-benar amanah pada apa yang mereka kerjakan. ada yang salah dengan pemerintahan kita, bahkan hal ini sudah terlalu jauh kesalahannya. Kenyataan memang hidup tak sempurna, tetapi bukan kah semua bisa diselesaikan. ada yang salah memang dalam pemerintahan kita sekarang ini, bukan yang kemarin ataupun yang dahulu.
saya sangat merasa terharu dengan sebuah pernyataan dari seorang tokoh pemerintahan dimana saya juga terpukul atas apa yang terjadi disana. Pemerintahan diera ini begitu lemah, tak sesuainya antara apa yang diperlihatkan di media dengan kenyataan aslinya, tak sesuainya antar laporan administrasi pemerintahan dengan dokumentasinya, terlalu banyak kebathilan yang ditutup-tutupi dan dibela, seakan kebathilan itu memang sudah direncanakan oleh penegak kebathilan dan hal inilah yang diutarakan oleh Bapak Novel Baswedan yang beliau menjadi bagian dari badan pemerintahan kita dan menjadi orang yang bergelut dalam permasalahan-permasalahan itu. (jika kalian belum tau siapa itu Novel Baswedan buka saja di situs resmi Merdeka tentang profil beliau serta permasalahan-permasalahan yang terjadi dipemerintahan mengenai kasus Korupsi di Kecelakaan Yang dialami Novel Baswedan. Beliau menyatakan bahwa permasalahan dinegeri ini hanyalah butuh kesadaran. Sadar bahwa pemerintahan bukan untuk adu kekuasaan siapa yang lebih hebat dan siapa yang mampu bertahan tetapi pemerintahan diadakan untuk kepentingan rakyat, mengayomi dan menyelenggarakan segala kebutuhan dalam mebangun potensi mereka.
rakyat terus menuntut sandang pangan mereka, bagaimana pajak mereka, bagaimana sarana dan prasarana mereka, tetapi pemerintahan ? tak semua para ahli pemerintahan merupakan seorang yang benar-benar amanah pada apa yang mereka kerjakan. ada yang salah dengan pemerintahan kita, bahkan hal ini sudah terlalu jauh kesalahannya. Kenyataan memang hidup tak sempurna, tetapi bukan kah semua bisa diselesaikan. ada yang salah memang dalam pemerintahan kita sekarang ini, bukan yang kemarin ataupun yang dahulu.
saya sangat merasa terharu dengan sebuah pernyataan dari seorang tokoh pemerintahan dimana saya juga terpukul atas apa yang terjadi disana. Pemerintahan diera ini begitu lemah, tak sesuainya antara apa yang diperlihatkan di media dengan kenyataan aslinya, tak sesuainya antar laporan administrasi pemerintahan dengan dokumentasinya, terlalu banyak kebathilan yang ditutup-tutupi dan dibela, seakan kebathilan itu memang sudah direncanakan oleh penegak kebathilan dan hal inilah yang diutarakan oleh Bapak Novel Baswedan yang beliau menjadi bagian dari badan pemerintahan kita dan menjadi orang yang bergelut dalam permasalahan-permasalahan itu. (jika kalian belum tau siapa itu Novel Baswedan buka saja di situs resmi Merdeka tentang profil beliau serta permasalahan-permasalahan yang terjadi dipemerintahan mengenai kasus Korupsi di Kecelakaan Yang dialami Novel Baswedan. Beliau menyatakan bahwa permasalahan dinegeri ini hanyalah butuh kesadaran. Sadar bahwa pemerintahan bukan untuk adu kekuasaan siapa yang lebih hebat dan siapa yang mampu bertahan tetapi pemerintahan diadakan untuk kepentingan rakyat, mengayomi dan menyelenggarakan segala kebutuhan dalam mebangun potensi mereka.
Sebagai anak muda bangsa, penulis
menyampaikan rasa haru ini dalam tema yang penulis bahas dan sebagai bahan
review mengenai tindakan-tindakan yang tidak seharusnya ada dalam pemerintahan.
Pemerintah yang diberikan amanah kekuasaan untuk mengatur potensi mereka seharusnya
merasa malu dengan rakyatnya yang masih saja terus bergelut dengan permasalahan
hidup: sandang dan pangan mereka. Sebagai anak muda negeri, sudah sepatutnya
kita merasa andil dalam kehidupan bangsa kita ini. Kita bukanlah orang asing
yang tinggal dinegeri orang tetapi kita adalah anak muda penerus bangsa, jika
kita tidak ikut menyuarakan rasa kepedulian, siapa lagi yang akan melakukannnya
? jika kita tak ada lagi rasa kekecewaan dalam permasalahan negara, siapa lagi
yang akan peduli dengan negara ini ? karena negaralah segala kehidupan
berjalan, beragama, bersosial, politik, ekonomi dan lainnya. Pedulianya kita
terhadap negara maka itu merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Sang Ilahi
pemberi petunjukkan Kemerdekaan ini.
Salam Kemeredekaan !!
Comments
Post a Comment
Berkomentarlah yang baik