LOVE MEMORIAL AT THE HIGHT SCHOOL UNIVERSITY

IDE- Telah Sampai saya di  diwaktu  ini. meninggalkan banyak cerita didiri saya sendiri. mengungkapkan banyak waktu yang di habiskan. kenangan adalah kenangan. hanya bisa diingat dan diambil pelajaran. setiap manusia didunia ini memiliki kenangan yang baik dan begitupun saya.

sudah bertahun-tahun saya bersekolah dari SD, SMP, SMA hingga akan selesainya masa kuliah. rasanya saya tak percaya jika pendidikan saya harus berhenti sampai disini. Karena betapa rasanya saya masih suka bercanda dengan teman-teman disekolah. Rasanya saya masih suka berkutat dengan buku-buku untuk mengerjakan tugas. rasanya saya masih begembira berbicara dan mengutarakan pendapat tentang suatu permasalahan dikelas. Akan tetapi Sekarang, saya benar-benar telah melewati itu semua dan mungkin sekarang saya-lah yang akan menjadi penerus dalam pendidikan.

Saat sekolah sebenarnya, saya sering berfikir" mana ilmu saya?, dimana ilmu saya.?". karena jujur saja, saya merasa ilmu saya sangat dangkal. Saya selalu berfikir, apakah saya pantas berdiri didepan orang lain dan berbicara ini dan itu. sedangkan menjadi seorang pendidik adalah Icon bagi anak didiknya. Sorotan dalam berbagai hal, dari keilmuan (pastinya), kepribadian, beragama dan bersosial semuanya menjadi panutan bagi mereka. pantaskan saya bediri diposisi itu. Satu sisi didalam diri saya, menghakimi diri saya sendiri yang masih memiliki banyak kekurangan dibanding dengan kelebihan. Sedangkan disisi yang lain "Kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi?".

Saya hanya bisa berdo'a semoga ilmu yang saya dapatkan mampu menjadi ilmu yang baik untuk mereka (manusia dan lingkungan). menjadi cahaya dalam menyusuri kehidupan. walau pada dasarnya kenyataan berbicara lain. tapi saya yakin, dimanapun kehidupan saya nanti pada dasarnya hidup adalah ujian. Kebaikan dan keburukan adalah pilihan. Sering saya dengar dari orang lain "bukankah hal ini hanya permainan semata...?". Mendengar hal itu membuat rasional saya sadar bahkan menyangkal " kalau memang hal itu permainan, mengapa harus dicipatakan sistem?, mengapa harus ada janji, ada ikrar, ada sumpah,  mengapa? apakah itu juga permainan? saya fikir tidak. Kerena saya melihat bahwa manusia bisa hidup karena sistem dan bahkan bisa mati karena sistem". Saya tidak tahu pemahaman dan wawasan yang seperti apa ini. tetapi saya berfikir bahwa pemikiran inilah hasil dari pendidikan saya selama ini. Mengarahkan aspek kognitif ke aspek afektif dan psikomotor. Sehingga Saya tidak memandang bahwa segala sesuatu baik itu kehidupan ataupun manusianya hanya sekedar "bercandaan dari hidup hingga mati". Akan Tetapi lebih dari itu dan hal inilah yang diajarkan oleh agama dan hasil dari pendidikan.

"and.. may be, this is my writing, i hope it's can be show how i do everything with my think and my brain and I have a lot of plans in the future, which is I can't write it here. but i hope one day, my dreams that all can be realize. Aamiin..."

and see you my new article





Comments