MASA PAHAM



Ide- ada yang salah tentang masa. Atau entah memang aku yang salah mengerti tentang masa. Saat dimana kejahatan manusia lebih populer daripada seorang pengemis yang mengais makanan. Mata batin lebih keruh daripada minyak mentah didalam bejana. Bicara tentang keadilan; bahwa senjata untuk menegakkan kebenaran adalah meniadakan kejujuran. Yah, memang mungkin akulah yang salah paham, melihat nyamuk bukan peminum darah.

Atau masa memang lah dia yang benar.

Saat si bayi harusnya salah karena menangis tersendak-sendak. Dan dia harus mengerti bahwa keadaan ibunya sedang tak baik. Atau memang seharusnya bayi tak dilahirkan karena mereka mungkin tak kan miliki masa depan. Atau bisa saja salahnya bapak yang harus membiarkan ibu mengandung dan melahirkan anak. Atau juga ibu yang sudi mengandung menghabiskan waktu berbulan-bulan lamanya tanpa tau siapa yang diuntungkan. Bisa saja salah semua anggota keluarga yang membiarkan kesenjangan itu malah hadir dan ada. Sungguh harusnya  mereka berpisah dan hidup seperti sebelumnya. Benar ini? Atau aku yang tak paham saja?.

Saat dimana si miskin harus diberantas sehingga si kaya tetap hidup nyaman dan menetap lebih lama ditanah lapang dengan uang yang berada dicerobong pembakaran rumah mereka. Lalu Semua orang pantas meneriaki bahwa kemiskinan adalah problem masalah sosial. Orang dungu lebih banyak harus disalahkan daripada si cerdas dari lulusan terbaik. Seorang penguasa lebih harus dipatuhi rakyat yang memberikan beban hidup saja kepada mereka. Menumpang dan berjingkrak ria seenak hati mereka padahal para penguasa pada dasarnya hidup serba kekurang. Sungguh pemahaman ku yang salah? Dan memang aku dianggap sikoar-koar saja?

Mungkin akhir nanti
Masa membut ku paham bahwa; aku hanya hidup dihari ini saja. 
Masa memahamkan kepadaku bahwa kejahatan adalah malaikat pencabut nyawa.

Comments