MENULIS ITU BERKAH

Ide- alhamdulillah kali ini aku bisa berbagi cerita lagi. Karena banyak waktu yang pergi dan berlalu berjalan begitu saja hingga tak sanggup rasanya untuk menulis barang sebentar (sok sibuk sekali permirsa...). Apalagi mendapati pemberitahuan blog saya yang sudah keberapa kali dapat notif untuk diurus.Jujur bagi ku menulis jauh membuat ku lebih tenang ketimbang ngobrol yang enggak jelas diluaran sana (karena kebanyakan cewek suka gituh..). Apalagi mendapati pemberitahuan dari blog berkali kali, rasanya bisa berabe ni semua kenangan manis ku. Okey menghidupkan lagi moment menulisku yang lamaaaa bisu. Jujur saja setelah aku menikah banyak waktu yang membuatku jauh lebih produktif hingga rasanya tidak bisa waktu di tinggal barang sekejap (kecuali kalau untuk ibadah..). Jadi wanita karir ples jadi istri sholehah itu benar-benar adalah nilai plus-plus dalam hidup, terutama bagiku yang baru sadar tenyata jadi emak-emak itu benar-benar jauh melebihi kehidupannya power rengers (eya!) ekstra tenaga, waktu dan kesempatan. Apalagi hanya untuk berlibur kesuatu tempat walau hanya satu atau dua hari ( rasanya tak mungkin..!) karena libur nasional pun tak membuat para emak-emak dinasionalkan.(keke). Bahkan sangking sibuknya pun terpaksa pak suam turun tangan.. ok fix! Mengenai hidup yang berharga , memang banyak best moment yang selalu aku lewatkan dan begitupun kalian baik tentang apapun itu yang selalu ingin diabadikan sebagai pengingat kita dimasa mendatang plus kenangan. Hal itu menjadi suatu yang lumrah dan semua orang melakukannya. Sehingga sangat umum sekali dimana kebanyakan mereka mengabadikan moments berharga tersebut lewat sebuah foto atau vidio misal, yang lebih praktif dan detail dalam menangkap sebuah kecerian atau kebahagiaan. Namun hal itu berbeda bagiku yang diamana jujur secara pribadi, sebuahah tulisan malah jauh lebih bernilai dan berharga ketimbang foto-foto atau selfie-selfie bareng keluarga kita, walaupun memang tidak serta merta semua harus kita lalukan dengan tulisan, misal pengen foto keluarga. Dan kembali lagi itu hanyalah sebuah prinsip. Lalu kalau aku berprinsip seperti itu, apakah foto dan vidio tidak baik? memang ada plus minusnya sih, tentang foto dan vidio. Plusnya kita bisa melihat moments tersebut secara real, minus nya kebanyakan kita enggak kuat nahan diri untuk segera bagiin itu poto kekerabat deket kita atau teman sejawat lewat social media, sedangkan inilah biang keladinya( eh kok disalahin sih). tentu dengan beberapa alasan, Menurutku tiga media itu seakan tidak terlepas dari satu dengan lainnya. Seakan ketiga media itu ada karet yang menempel satu sama lain. saling merekat kuat tidak bisa dilepas terkhusus di zaman sekarang. Bahkan ada hal lain yang lebih minus dari alasan tersebut yaitu mengenai penilaian orang terhadap sesuatu (alias apa kata orang). Membahas penilaian orang yang tidak akan ada habisnya. Tentu saja hal ini sangat lekat dengan sosial media apalagi diera sekarang ini yang mana segala aktivitas apapun yang notabene kita anggap penting tentu sedikit banyaknya tidak akan dibiarkan terlewat begitu saja, tanpa di bagikan ke mata publik atau masyarakat. Dan walhasil tentu saja hal yang dimaksud tidak lain dan tidak bukan kecuali penilaian orang lain kebanyakan. Sehingga bagi saya itu semua malah menambah beban pikiran orang yang melihat gambar atau vidio kita, sehingga tak jarang banyak yang pada akhirnya nimbrung di caption kita dengan kata-kata "eh kok alismu makin tebel sih, eh kok putihan sih, lho kok kok kamu kayak gini sih.. dan masih banyak sih-sih yang lainnya tak sanggup ditulis satu persatu. Karenanya dengan alasan seperti itu yaitu membebani pikiranan dan hati orang lain, aku lebih suka dan lebih sering berbagi cerita lewat tulisan atau suatu tautan yang tidak menimbulkan mara bahaya (masih usaha juga sih baik dan buruknya) dan itulah dunia tulis menulis (enggak juga bikin hoax ya). Walaupun dilain hal memang tulisan punya sisi keterbatasan sehingga banyak sedikitnya sayapun mencantumkan sebuah foto atau vidio untuk memberikan penegasan bahwa memang suatu hal telah terjadi dan tidak lain adalah cukup untuk memberitahukan. Karenannya kalau masih ada orang yang nanya (eh orang lain lagi!) Kamu nulis buat dapat ini itu ya bok..! bagiku itu hanya nilai plus nya dari sebuah hasrat tulis menulis tapi banyaknya semua adalah bagian dari jiwa ku sendiri. Kalau aku menulis lebih banyak lagi dan lagi bahkan lebih jauh maka aku akan merasa lebih tenang dan senang.. because this is my passion dan semua orang punya passion masing-masing.. and i thing that all enough and its midnigh mare (hehe) so I'am going to sleep Salam keberkahan!

Comments