Ide-tak ada yang pernah tahu menahu
tentang Siapa yang sukses dan siapa yang gagal dalam mendaki perjalanan
kehidupan. Seperti tak akan ada yang pernah bisa memahami tentang perihal pedih
dan perihnya seseorang saat melewati takdir yang telah ditetapkan Tuhan. Karena
semuanya memang hanya memiliki satu alasan; terus bersyukur dan tetap bertahan.
segelintir dari seribu kisah..
Pernah dulu semasa kuliah saat duduk bersama teman-teman menunggu waktu sidang, tiba-tiba ada seorang kakak tingkat yang berbisik dengan temanku “eh teman kamu itu pelit amat dimintain data” tetiba dia melirik kearahku. “ hanya copian saja, enggak mau bantuin..” sebait itu yang aku dengar darinya dan dia terus berbicara sambil sesekali melirik kearahku. Reaksiku saat itu hanya berusaha untuk tidak memahami perkataannya atau lebih tepatnya memalingkan muka. Karena yang ku harapkan bukanlah" aku" yang dia bicarakan.
Hari-hari berlalu terus lanjutkan hidup, ternyata cerita – cerita tersebut tidak berhenti disana. Bahkan terulang kembali dan lagi dengan episode yang berbeda. Sekali lagi diri ini berharap bukanlah “aku” dalam cerita – cerita tersebut (namun jika memang benar demikian biarlah menjadi kebaikan untukku kelak). Namun karena sebenarnya pun risih mendengar orang lain berbicara dan membuat buruk sebuah cerita. Serta bahkan hal itu dibiarkan begitu saja oleh kebanyakan orang tanpa adanya peringatan atau meluruskan. Maka disini saya tulis pemikiran saya mengenai kerisihan tersebut.
Tentang apapun yang terfikirkan dan
yang akan terjadi. Banyak sekali yang didapati seseorang yang senang meminta
barang namun tak mau berusaha mencarinya, senang meminta banyak hal namun enggan memberi
walau beberapa, bahkan seringnya mengernyitkan dahi jika diberi tak sesuai
hati. Ingin punya sempurna namun tak mau berusaha dan menggerakkan diri
sendiri, sedihnya menyalahkan segala manusia untuk membenarkan keinginan yang
harus dicapainya sambil maunya bertumpang dahi. Benarkah memaklumi hidup yang
seperti itu?
Hay.. bangunlah, bangunlah..
Karena menurutku kamu terlalu banyak tidur yang teramat panjang hingga mengigau dan menyalahkan banyak orang apalagi tentang kesuksesan. Bagiku kesuksesan yang kamu maksud hanyalah tentang khayalan saja, mengapa?. Kesuksesan hidup seseorang bukan digantungkan pada kesuksesan yang didapatkan dan diraih oleh orang lain, apalagi nimbrung hanya ikut-ikutan. Karena orang yang menggantungkan impian dan hidup mereka kepada orang lain berarti dia tanpa sadar telah mendeklarasikan dirinya tidak mampu untuk meraih cita-citanya sendiri yang diidam-idamkan. Karena Sekalipun dia telah mendapatkan cita-cita tersebut dari hasil orang lain-pun tentu saja tidak akan pernah dirasa puas olehnya dari cita-cita tersebut. karena memang pada kenyataannya, itu bukanlah hasil dari kerja keras serta peluh keringat sendiri.
Membahas tentang perilaku ini mengapa begitu sangat risih dan sangat tidak menyukainya cara tersebut. Yaitu dimana orang lain begitu bersemangat membangun kehidupan mereka diatas kehidupan orang lain yang padahal itu adalah cara yang tak layak untuk dilakukan. Apalagi di zaman sekarang yaitu kebanyakan seenak hati dalam melakukannya tanpa malu dengan dirinya sendiri apalagi orang lain, begitu ironis bukan.
Karena Jujur saja Jika dulu (dalam cerita
diatas), dia adalah orang yang tahu bagaimana caraku membagi waktu dan mengefesiensikan
tenagaku untuk itu. Maka mungkin dia akan banyak malu dengan kalimat yang telah
dibuatnya. begitupun saat ini yaitu saat meniti karir dan mengarahkan
masa depan sendiri yang juga dibuat
sendiri dan harus terealisasi. Korbakan banyak waktu, fikiran, tenaga dan
bahkan finansial maka mungkin dia ( dan kebanyakan merekapun) akan bungkam
dengan apa yang mereka sering lontarkan.
Aku berusaha menulis dan membagikan banyak hal disini, bukan bermaksud menjelek-jelekan dia ataupun mereka yang ada dalam cerita. Namun supaya lebih pada, harus saling mengerti dan memahami bahwa kita sedang sama-sama berusaha meraih kesuksesan. Sedangkan untuk Mencapai kesuksesan yang seperti orang-orang sukses dapatkan adalah perjalanan yang tidak mudah dilewati dan tidak mudah untuk di jajaki. Perlu banyak hal yang harus dikorbankan dan dilawan dalam meraihnya yang kebanyakan memang tak mudah untuk dijalani. Jika pernah kamu mencoba mengejar cita-cita tersulitmu hingga berada pada kondisi dan situasi dimana kamu berfikir untuk menyerah dan sudahi saja, maka itulah yang sebenarnya semua orang fikirkan. Hanya saja ada segelintir orang yang masih mau dan tetap selalu punya nyali melanjutkan perjalanan yang sulit itu, meski dengan banyak pengorbanan dan luka. Maka sekali lagi cerita ini hanyalah sebagai pengingat untuk kita agar tak mudah untuk menghakimi apa yang orang lain lakukan dan inginkan.
Maka akhir dari cerita ini yang tentu saja dikembalikan pada diri masing-masing. Pandai-pandailah menimbang pembicaraan dan pintar-pintarlah menjaga hati demi mengerti keadaan seseorang. Jenis dari Impian, harapan, cita-cita dan tujuan adalah pilihan dan keinginan dari diri masing-masing orang. karena Semua orang tidak mungkin memiliki keinginan yang sama dan impian yang sepadan. Maka berbijak hatilah untuk mau memahami tentang keadaan tersebut dengan tidak membiarkan orang lain masuk dalam pembicaraan yang buruk .
Maka sekian dari cerita pendek ini yang ditulis disela-sela waktu yang tak mudah untuk di ceritakan. Bagi kalian yang sedang berjuang dalam berbagai hal apapun itu, semoga kalian mendapatkan semua yang kalian impikan dengan penuh berkah serta tak lupa juga semoga kalian terhindar dari pengalaman buruk yang tidak menyenangkan , aammiin.
“Jika ada seribu satu manusia
menghina mu karena alasan-alasan yang mereka buat, maka cukup beri satu alasan darimu, mengapa
harus mendengarkan hinaan mereka?”
Keep going to succes!!
Comments
Post a Comment
Berkomentarlah yang baik