IDE- Mungkin
cerita kehamilan dimasing-masing perempuan akan berbeda-beda. Namun saya akan
menggaris bawahi dalam hal ini, bahwa baik dari cerita saya maupun teman-teman
yang lainnya pada dasarnya sama. Sama-sama merasakan adanya perubahan yang luar
biasa berbeda emosional maupun fisik yang tentunya hanya bisa dirasakan oleh
diri masing-masing perempuan.
Mau tau apa yang kami rasakan?
Dimulai dari minggu pertama kehamilan. Kebetulan saya
dengan pak suami sudah merencanakan kehamilan dan mempersiapkannya sebaik
mungkin. Sehingga pada saat terjadi keterlambatan menstruasi (salah satu tanda
kehamilan), kami sudah mawas dan saling mengingatkan dalam menjaga kehamilan.
Namun dalam posisi ini, lagi-lagi karena sayapun bekerja, sempat kecolongan
masalah penentuan kapan Hari akhir mentruasi yang saya alami dan untung saja
pak suami mengingatkan (inilah pentingnya
support system untuk kehamilan, saling mengingatkan). Mengapa hari tersebut
penting? Karena hari terakhir mentruasi
adalah masa awal dari kehamilan dan hal tersebut akan berkaitan dengan penentuan
masa-masa kehamilan dimasing-masing periode juga yang paling penting adalah
penentuan masa HPL (Hari Prakiraan Lahir).
Maka dalam hal ini, tips dari saya bagi kalian yang
merencanakan proses kehamilan untuk benar-benar memastikan selalu mengingat
hari terakhir menstruasi, dan bukan hari terlambatnya mentruasi (karena hal ini
sering disalah pahami) okey!.
Dimasa awal kehamilan ini, hampir semua perempuan tidak
merasakan hal apapun yang signifikan dari perubahan emosional maupun fisik pada
diri mereka kecuali seperti sakit mentruasi biasa seperti perut kembung atau
kram, payudara nyeri, tubuh lemas, kepala tiba-tiba pusing lebih tepatnya belum adanya sakit yang
berarti, hanya seperti sakit mentruasi bulanan biasa. Namun yang perlu diingat
dalam masa ini adalah penentuan hari terakhir mentruasi. Dimana pada saat
tersebut saya mengalami kesalah pahaman penentuan harinya. Hal ini terjadi
karena saya mengalami flek atau noda darah selama 3 hari dibulan yang sama (karena
dibulan tersebut saya sudah megalai mentruasi diawal bulan). Dimana anggapan
saya flek tersebut hanyalah noda biasa akibat dari terlalu capek dalam melakukan aktifitas atau berkerja. hal inilah yang menyebabkan
keselah pahaman saya dan suami terus mengingatkan. Sehingga berujung pada memeriksakan diri di 2 dokter yang berbeda untuk
memastikan tepat HPL anak kami.
selain dari belum adanya perubahan yang saya rasakan secara
sgnifikan, pada minggu awal tersebut pengecekan test pack biasanya akan selalu
menjukkan garis negative (saya melakukan test pack diminggu pertama hingga ke
dua selalu menghasilkan garis negative). Karena pada dasarnya kehamilan di
minggu-minggu awal hanya bisa dideteksi lewat bantuan Ultra Sono Grafi atau
biasa disebut USG. Itupun untuk melihat apakah adanya kantong kehamilan pada
dinding Rahim atau tidak. Selain daripada itu belum ada hal apapun yang bisa
dipastikan. Maka keakuratan Pengecekan test pack (pengalaman saya dan ibu hamil
lainnya) akan mulai terdeteksi diminggu ketiga yaitu menunjukkan samar-samar positif dan diminggu keempat atau terkahir yiitu menunjukkan garis jelas postif .
Apabila menunjukkan garis jelas positif. Selamat anda akan
menjadi seorang ibu !! Maka mulai dari sini,kalian harus stay health jaga pola
makan, mental dan juga spiritual untuk lebih lagi.
Dan Saya ingin membagikan tips selanjutnya bagi para ibu pekerja
yang sedang hamil maupun yang akan merencanakan kehamilan. agar kesehatan kehamilan
tetap terjaga dan juga pekerjaan berjalan dengan baik untuk selalu rajin cek
kesehatan dan penuhi asupan nutrisi kehamilan dengan sebaiknya. Selalu patuhi
rambu-rambu dari bidan atau dokter pendamping kalian.
Pengalam dari saya pribadi sebagai ibu hamil dan ibu pekerja, tidak masalah bagi kita menjalani kedua tanggung jawab tersebut (lebih tepatnya kebaikan dalam bekerja lebih banyak daripada keburukannya). Asalkan kita mampu menjaga semua dengan seimbang dan baik, juga mendapat support sistem tempat bekerja dan juga restu suami . Hal ini karena menjadi ibu hamil itu tidak mudah juga tidak sulit, asalkan selalu menjalaninya dengan enjoy dan calm.
Selain daripada itu, ibu hamil yang selalu berinteraksi dengan teman sebayanya kebanyakan akan mampu menekan tingkat stressnya dengan baik asalkan tidak beraktifitas berlebihan. Jika dibandingkan ibu hamil yang terus menerus berada dirumah, berinteraksi dengan orang yang sama dan berkegiatan yang sama pula atau monoton, dikecualikan bagi yang sudah terdeteksi adanya kehamilan beresiko. Kurang dan lebihnya menjadi ibu pekerja maupun ibu dirumah saja, adalah sudut pandang dari masing-masing yang menjalaninya. Asal pastikan semua dilakukan dengan baik dan tidak meresikokan yang lain, tentu tidak masalah.
Maka bagi ibu hamil yang sedang mengalami kebahagiaan dalam
menyambut masa pertama kehamilannya, saya ucapkan sekali lagi Selamat ya !.
Comments
Post a Comment
Berkomentarlah yang baik