STRUGLE

IDE- DAHULU, diusia ke 14 tahunku adalah usia dimana aku harus memutuskan kemajuan dalam hidupku.  mengambil segala keputusan dan resiko kedepan yang harus aku tanggung. Bertanggung jawab dengan semua yang aku pilih. hal yang harus aku lakukan ini, bukan karena aku orang dewasa atau karena sudah sepantasnya, akan tetapi hal itu karena tentang garis hidupku dan juga perjuangkanku. 

mengenai segala keputusan. tentu dengan kesadaran penuh, aku tidak akan menyalahkan siapapun dan juga tidak akan memaksakan apapun dalam kendali hidupku terkecuali. mereka yang ada disampingku dan berteman dengan ku adalah mereka yang memang mau dan memahami jalan berfikir.

walau terkadang di sadari, aku seringnya keras terhadap diri sendiri.
memporsir badan hingga dititik yang aku sudah tidak mempermasalahkan kesehatan karena demi apapun itu. tapi untungnya, memiliki teman yang dia selalu mengingatkan adalah anugerah terbaik dala hidup. terimakasih teman ter Love ku sampai sekarang. begitu pula dengan pasangan hidup yang sering kahwatir terlalu berlebihan.

aku adalah versi manusia yang tidak bisa membiarkan waktuku berjalan dengan percuma. impianku adalah terbangun yang akan terus bangun di saat ada yang tertidur ataupun terbangun. walau untuk saat ini aku lebih sedikit lunak dengan memfokuskan merawat diriku dan juga apa yang aku miliki.

belajar adalah kata yang tidak akan pernah hilang. Belajar menerima dan memahami segala yang ada. saat ini yang sedang aku lakukan adalah terus bersyukur dengan apa yang telah aku miliki. tidak ingin gegabah dan juga berambisi. karena memang sebenarnya juga ada beberapa hal yang terus membuatku untuk belajar lewat pengalaman baru. pengalaman yang bagiku harus lebih berhati-hati dalam segala sesuatu. 

mengapa?
karena pengalaman yang telah aku lewati adalah tentang moral... 
yah moral  !

yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidupku. 

berhadapan dengan moral manusia yang berbeda-beda adalah pengalam luar biasa yang menguras energi. ditambah aku yang harus belajar penuh waktu untuk memahami itu. benar-benar sangat melelahkan.

walau bagaimanapun  terimakasih juga kuucapakan untuk mereka yang memberikan pengalaman tersebut. tanpa kalian mungkin aku tak bisa mengenal bagaimana sebenarnya dunia sedang bekerja.
aku tak pernah mengenal bagaimana seekor serigala memiliki bulu seperti domba. bisa jadi aku anggab selamanya yang pepatah sampaikan itu hanyalah sebuah teori belaka. 

semoga kedepan aku akan terus belajar dari semua perjuangan dan pengalaman yang telah terjadi. bukan untuk menghakimi dan juga menjudge orang lain lewat pengalaman ini. tapi lebih pada untuk diriku sendiri supaya lebih BERHATI-HATI.





 Salam perjuangan..

Comments