KESIMPULAN DARI PERJALANAN KEHAMILAN

Hi

Apakabar kalian

Sudah lama saya tak bersuara disini, sengaja. Karena banyak hal yang membuat saya mempertimbangkan untuk mute dari media sosial. Apa lagi disaat yang bersamaan begitu gencarnya covid saat itu.

Jadi sekarang, saya akan berbagi cerita mengenai kehamilan saya yang so far saya melewatinya dengan baik (tidak sebaik yang lainnya). Banyak belajar, banyak sharing dan tanya sana-sini..

Guys intinya

TIDAK MUDAH menyandang 2 gelar yaitu, SUAMI-ISTRI dan ORANG TUA. Aku speak Up ini sengaja, supaya sebelum kalian ke ranah tersebut dan menggunjing banyak hal tentang 2 gelar itu, kalian harus banyak searching dan stalking. 

Karena No bad jika kalian sudah mempersiapkan segalanya dari awal dan saya rasa itu malah jauh lebih bijak. Bisa di ibaratkan kalian seperti akan Ujian Nasional dan kalian jauh-jauh hari mempersiapkannya.

Sebelumnya saya buka dulu, bagi teman-teman yang punya kelebihan sari saya dan enggak merasakan ini mungkin bisa dijadikan ajang referensi hidup saja atau asik-asikan baca (hehe), tidak masalah.. 

Karen prinsip saya pun

Saya bukan tipe orang yang suka lihat kawannya kesusahan. Kalau bisa membantu, semoga tulisan saya ini cukup untuk referensi kalian kedepan dalam memutuskan  hidup yang jauh lebih baik.

Saya sengaja cerita ini supaya teman-teman yang merasa berada di menengah kebawah atau merintis mandiri sejak berkeluarga, agar tahu apa pentingnya berbagi cerita mengenak kesulitan yang dirasakan untuk menemukan solusinya. Dan itu termasuk saya pribadi.

Jadi sobat, menyinggung 2 gelar tersebut yaitu SUAMI-ISYRI DAN ORANG TUA: saya mewanti wanti dan mewajibkan kalian prepare sejak dini. Saya adalah orang yang sebelumnya prepare segalannya. Dari yang persiapan wedding saya hingga akhirnya sampai di my pragnant yang mana sempat tertunda sejak masa pernikahan.

Selama masa tertunda itu, saya dan suami sudah kumpul kumpulin segalanya. Dari yang mental sehat dan cuan yang lumayan. Karena jadi orang tua bukan hanya harus badannya yang sehat tapi juga jiwanya dan tidak lupa juga pasti cuannya (wkwk)


Suami sering bilang gini "padahal kita prepare lho, tapi masih seperti ini ya.." 


Itu cerita kami yang prepare tapi sempat keteter,  apalagi yang tidak prepare..

Karenannya saya mewajibkan kalian untuk selalu prepare dalam berbagai hal, apalagi hal besar seperti pernikahan dan menjadi calon orang tua.


Banyak artis bisa pisahan hanya dikarenakan jiwa sakit dan cuan sedikit dan sebalinya..

Bukan kita bersikap jadi matrealistis ya, hanya saja kita belajar berfikir realistik.

Kita masuk dokter sana sini,

Tanya bidan, suster, rumah sakit, puskesmas, buat data keluarga, akte kelahiran, bla bla bla

 semua butuh cuan guys. Kita bukan hidup di planet mars yang katanya terbang kesana digratisin. Ups! Bahkan yang katanya gratis kesehatan, BPJS misalnya, juga tetap harus bayar perbulannya, Pahamkan ?.

Jadi yang punya pemikiran lain dari pada saya, silahkan berspekulasi sendiri ya, 

Karena ini murni hasil dari pengamatan saya selama saya melangkah sejauh ini..

Saya dan suami memulai sehalanya dari nol..

Karenannya sangat merasakan sekali bagaimana perjuangan..

Alhamdulillah anak kami, hanin  lahir sehat tanpa halangan apapun. Hal itu juga termasuk dari imbas kita prepare sejak awal. 

Menjaga masa kehamilan hingga melindungi saat kelahiran adalah tugas besar.. apalagi saat dia anak kita lahir,  Jauh lebih besar lagi.

Jadi prepare itu penting.

Saya garis bawahi dulu ya perkataan ini:

" Rezeki sudah Allah yang atur, begitupun  rezeki anak, ngapain kok sampek bingung seperti itu?"

Jawaban saya hanya satu guys:

"Allah tidak merubah suatj kaum kalau dia tidak merubah masibnya sendiri".

Detailnya:

Saya mengerti, rezeki, kesehatan, jodoh, kehidupan memang sudah diatur semua oleh Tuhan, tapi.... 

Semua juga bergantung pada pilihan kita.

Bisa dipermisalkan begini, Tuhan kasih kita matahari masing-masing dari kita sudah punya takdir bahwa kita hidup didunia sudah disediakan matahari sebagai penanda siang.

 Tetapi sayangnya

Kita sering tidak menggaris bawahi bahwa matahari bukan hanya sebagai penanda siang atau malam, tapi ajang kita juga untuk berkreasi mempergunakan matahari dalam menjalani hidup. Misalkan, terang bisa lihat sana sini, jemur pakaian, jemur kerupuk, jemur badan, membuat pembangkit listrik tenaga surya dan lainnya. Hal itu adalah berkaitan dengan takdir dan pilihan dari masing-masing kita mau mempergunakan matahari itu seperti apa. 

Misalkan lain, kita punya jodoh. Benar masing-masing dari kita punya jodoh, tapi mengenai pilihan adalah masing-masing dari kemauan kita. Mau jodoh yang gemuk, kurus, keriting,lurus, baik, munafik, sholeh/sholehah, sombong, ramah dan bla bla. Semua itu berkaitan dengan pilihan. Makanya ada istilah "Nyari jodoh ya, usaha. Gimana mau dapat jodoh kalau enggak usaha, cuman dikamaaar aja!" Pahamkan?

Begitupun mengenai takdir jodoh, itu berkaitan dengan pilihan masing-masing;

Kalau kita baik pasti kita lebih condong ke yang baik, dan kalau kita buruk pasti condongnya ke yang buruk. Makanya jodoh adalah sebagian dari cerminan kita. 

Walau 

Sekalipun, apa yang kita lakukan dan pilih dalam hidup tetap dalam jangkauan Tuhan. Tidak ada yang luput dari penglihatannya secuil kuku pun.

Jadi kembali membahas prepare. Semua bukan untuk melawan kehendak Tuhan. Tetapi menjaga dan mempersiapkan sebaiknya apa yang akan dihadapi kedepan dari yang sudah digariskan Tuhan untuk kita.  Karena Takdirnya, Kita hidup didunia penuh dengan ujian. 

Jadi tidak ada yang salah jika kita prepare sejak saat ini.

Okey!

Mungkin..

Sekian dari sedikit tulisan mengenai pengalaman kehamilan  saya. Saya tidak mungkin bercerita seluruhnya dalam blog ini mengenai masa kehamilan tersebut, kecuali dibuat episode satu persatu karena mungkin akan sangat panjang dan lebar hasil tulisan tersebut.

Dan maaf tulisan saya benar-benar terlepas dari tujuan dan maksud lain kecuali untuk berbagi pengalaman dan pengamalan saya dan suami selama masa kehamilan. Karena saya rasa suami istri akan sama-sama berjuang diwaktu yang bersamaan. 

Jadi

Thankyou untuk membaca sekedarnya..

Semoga di tulisan saya selanjutnya, bisa lebih sharing lagi mengenai masa-masa ini dan juga masa perawatan anak saya selanjutnya..

Bye..





Comments